Akhir 2010 ini, ada sederet optimisme terkait dengan prospek ekonomi Indonesia tahun 2011 nanti. Optimisme ini bersumber dari masuknya aliran modal dari para investor global ke pasar keuangan Indonesia.
Apa yang menjadi penyebab masuknya aliran modal asing ini? Penyebab utama dari kondisi ini adalah krisis utang luar negeri yang melanda Eropa. Krisis utang di Eropa ditandai dengan gagal bayar (default) dari Yunani. Kondisi ini memaksa Bank Sentral Eropa memberikan suntikan dana (bailout) kepada negara tersebut. Namun demikian, efek menular (contagious effect) dari krisis utang Yunani sudah telanjur berdampak pada negara Eropa lainnya. Irlandia adalah negara Eropa Barat berikutnya yang mengalami kebangkrutan dan sektor perbankannya hampir lumpuh. Bank Sentral Eropa selanjutnya setuju untuk memberikan suntikan dana kepada Irlandia.
Apa penyebab krisis hutang luar negeri Eropa Barat? Penyebab utamanya adalah ketidakdisiplinan negara-negara Eropa tersebut untuk mengendalikan utang luar negerinya. Kesepakatan dari IMF dan OECD (Organisasi Negara Maju) menyatakan batas maksimal perbandingan utang luar negeri dengan PDB adalah 60 persen. Faktanya, banyak sekali negara-negara Eropa seperti Spanyol, Portugal dan Italia mempunyai perbandingan utang luar negeri dengan PDB mencapai 80 persen.
Krisis utang luar negeri Eropa adalah faktor eksternal yang mempengaruhi kondisi ekonomi Indonesia. Faktor internal yang bisa mempengaruhi kondisi ekonomi Indonesia pada 2011 adalah rencana pemerintah melakukan pembatasan BBM subsidi bagi pemilik mobil pribadi. Hal ini dilakukan karena penggunaan BBM subsidi 2010 mencapai 40 juta kiloliter. APBN 2011 menganggarkan Rp 92,785 triliun, sedangkan konsumsi BBM tahun 2011 diperkirakan mencapai 42,5 juta kiloliter. Selain itu, kebijakan ekonomi pemerintah dalam memberdayakan sektor riil dan pembangunan infrastruktur merupakan faktor kunci yang bisa mempengaruhi kondisi perekonomian nasional 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar